Mengatasi Penyakit Jantung

Mengatasi Penyakit Jantung


Kita jarang menyadari bahwa jantung berdetak sekitar 100.000 kali setiap hari. Bahkan keadaan dimana aktivitas jantung berhenti karena serangan jantung atau gagal jantung seringkali terjadi tanpa kita sadari. Faktanya, 15 orang meninggal setiap hari karena penyakit jantung. Serangan jantung terjadi ketika asupan darah ke jantung berhenti atau berkurang. Jantung menjadi rusak karena kurang oksigen dan mulai berhenti berfungsi.


Gagal jantung terjadi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, mencegah darah dan oksigen untuk mencapai organ-organ penting. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau sangat terbatas, membatasi oksigen dan nutrisi dari jaringan otak. Sel otak mulai mati dalam hitungan menit setelah terjadi stroke.


Dr. Abdul Razakjr, Spesialis Jantung di Raffles Heart Centre mengatakan, “Pengobatan penyakit jantung yang ada saat ini dapat menurunkan angka kematian dan kasus penyakit jantung secara signifikan." Tergantung pada gejala dan tingkat keparahan, ada berbagai jenis pengobatan yang didukung dengan teknologi medis, mulai dari prosedur non-invasif hingga bedah jantung.


“Kemajuan medis beberapa tahun terakhir mulai mengarah ke prosedur invasif minimal dan teknologi yang dapat mendeteksi masalah jantung yang berpotensi berbahaya,” tambah Dr. Ng Wai Lin, Spesialis Jantung di Raffles Heart Centre.


STENT (RING ATAU CINCIN)

Teknologi stenting telah berkembang selama beberapa dekade. Stent dapat membantu menguatkan arteri atau vena yang terganggu karena penimbunan plak.


Dr. Teo Swee Guan menjelaskan, “Teknologi stenting awalnya adalah alternatif selain balon untuk mencegah rekoil elastis, yaitu pengembalian arteri yang terbentang ke posisi semula. Walaupun berfungsi memberikan dukungan struktural pada pembuluh darah yang bermasalah, ring logam tidak dapat mencegah hiperplasia intima yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.”


”Baru pada dekade terakhir ring berlapis obat pertama dibuat, mengurangi kemungkinan hiperplasia intima dari 35% menjadi 5%. Ring berlapis obat ini merupakan versi lanjutan dari ring logam. Jenis ring ini dapat melepaskan obat untuk mencegah proliferasi sel untuk mencegah fibrosis yang dapat mengakibatkan penyumbatan arteri yang dipasangi ring, proses yang dikenal dengan restenosis, akibat dari hiperplasia intima.”


Namun, masalah lain bisa muncul seperti trombosis stent yang membutuhkan terapi antiplatelet dalam jangka panjang. Kabar baiknya adalah bahwa kemungkinan terjadinya trombosis stent berkurang dengan adanya ring jantung berlapis obat generasi terbaru dan antiplatelet baru yang lebih ampuh.


ANEURISMA

Sama seperti pembuluh darah yang dapat menyempit karena penumpukan plak, pembuluh darah dapat juga membengkak menjadi aneurisma, seperti balon berisi darah pada dinding pembuluh darah.


Secara khusus, Aneurisma adalah masalah yang serius karena dapat pecah ketika bertambah besar seiring berjalannya waktu. Hal ini berbahaya dan dapat menyebabkan kematian mendadak. Walaupun jarang, Aneurisma dapat juga berupa benjolan yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan organ di bagian perut atau kaki.


Pengobatan Aneurisma adalah operasi yang cukup rumit. Dr. Manish Taneja, Spesialis Radiologi Intervensi, menjelaskan “Pengobatan tradisional untuk Aneurisma yaitu dengan operasi terbuka yang merupakan operasi serius dan disertai risiko dan tingkat morbiditas yang tinggi. Dalam beberapa dekade terakhir, Aorta Stent Grafting yang merupakan prosedur invasif minimal telah mengubah cara pengobatan aneurisma.”


“Pada Aorta Stent Grafting, ring khusus dimasukkan melalui pangkal paha ke aorta tanpa pembedahan dengan menggunakan peralatan khusus. Melalui metode ini, Aneurisma diobati dari dalam tanpa menyebabkan luka operasi yang besar.”


“Untuk kasus yang tidak rumit, pemulihan berjalan cepat dan sebagian besar pasien diperbolehkan kembali ke rumah dalam waktu dua sampai tiga hari sesudah operasi,“ tambah Dr. Manish.


IMPLAN DEFIBRILATOR JANTUNG

“Untuk pasien yang memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung karena Aritmia (gangguan irama jantung), Implan Defibrilator Jantung (ICD) adalah peralatan yang dapat membantu mengatasi kondisi ini. ICD mirip dengan alat pacu jantung, namun terdapat perbedaan utama antara keduanya”, jelas Dr. Teo.


Alat pacu jantung hanya mengeluarkan aliran listrik rendah energi dan biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung ringan, seperti yang terjadi pada serambi jantung Anda. ICD di sisi lain berfungsi sebagai alat pacu jantung dan juga defibrilator.


“ICD akan memonitor irama jantung Anda, dan ketika aritmia yang mengancam jiwa terjadi (pada ventrikel, bilik jantung), aliran listrik atau kejutan akan diproduksi untuk mengatasi Aritmia”, menurut Dr. Teo. “Aritmia Ventrikel sangat berbahaya karena Anda bisa pingsan dalam hitungan detik dan meninggal dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani,” tambahnya.


WATCHMAN

Di antara berbagai jenis peralatan yang ada, Watchman, perangkat penutupan aurikel atrium kiri, memberikan pilihan pengobatan yang baru bagi pasien dengan Fibrilasi Atrium – kondisi  detak jantung yang tidak teratur yang dapat menyebabkan stroke – dan yang memiliki kontraindikasi terhadap obat pengencer darah dan antikoagulan baru.


Watchman adalah alat baru yang dimasukan ke jantung dengan kateter melalui vena di pangkal paha untuk menutup aurikel atrium kiri. Perangkat ini dirancang untuk menangkap gumpalan yang mungkin terbentuk di aurikel, mengurangi risiko stroke dan dapat menggantikan kebutuhan penggunaan obat pengencer darah dalam jangka panjang”, tutur Dr. Ng.


GAYA HIDUP

Tidak peduli seberapa serius atau ringan gangguan jantung yang Anda alami, perubahan gaya hidup sangat penting dalam membantu proses pengobatan. Misalnya dengan makanan rendah lemak dan diet rendah natrium, melakukan olah raga moderat sedikitnya 30 menit tiga sampai lima kali seminggu, berhenti merokok, dan membatasi jumlah alkohol yang Anda minum. Hal ini, selain metode pengobatan yang disarankan dokter Anda, merupakan cara terbaik untuk menjaga kondisi jantung Anda.

Related Posts:

0 Response to "Mengatasi Penyakit Jantung"

Post a Comment